Pages

selamat datang di blog rizawhy

semoga bisa membantu kawan-kawan semua, dan mohon untung berkenan menyumbangkan makalah yang anda miliki.

Rabu, 16 Maret 2011

TEORI KOGNITIF SOSIAL

8.1. PENDAHULUAN
            Memahami faktor-faktor perilaku individual yang mempengaruhi penggunaan atau adopsi suatu teknologi informasi merupakan hal penting. Teori yang banyak digunaka dipenelitian-penelitian sistem informasi mengenai perilaku individual ini adalah teori tindakan beralasan (theory reasoned action) oleh Fishbein dan Ajzen (1975) yang menyatakan bahwa individual-individual akan menggunakan komputer-komputer jika mereka merasa menggunakan komputer-komputer tersebut akan mendapatkan manfaat-manfaat (outcomes) yang positif.
Sampai saat ini teori tindakan balasan (theory reasoned action) masih banyak digunakan dan sudah menunjukkan validitasnya. Akan tetapi, variabel-variabel penjelas tambahan bahkan teori-teori baru masih dibutuhkan untuk menjelaskan lebih lanjut fenomena yang berkembang. Bab ini akan membahas suatu teori yang disebut dengan nama teori kognitif sosial (social cognitive theory) oleh Bandura (1986).
8.2. MODEL TEORI KOGNITIF SOSIAL
            Teori kognitif sosial (social cognitive theory) berbasis pada premis bahwa pengaruh-pengaruh lingkungan semacam tekanan-tekanan sosial atau karakteristik situasional unik, kognitif dan faktor-faktor personal lainnyatermasuk personaliti dan karakteristik demografik, dan perilaku saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
 
            Gambar 8.1. timbal-balik segitiga
            Compeau dan Higgins (1995) berdasarkan hubungan timbal-balik segitiga ini kemudian menembangkan suatu model. Model yang berbasis pada teori kognitif sosial ini menunjukkan adanya hubungan saling mempengaruhi antara tiga buah faktor diatas.

           


 








                                                                
Gambar 8.2. model kognitif sosial

8.3. DORONGAN OLEH ORANG LAIN
            Dorongan oleh orang lain (encouragement by others) adalah dorongan oleh orang-orang didalam group referensi kepada seorang individual akan mencari bantuan dan arahan untuk ekspektasi-ekspektasi perilakunya.
            Dorongan oleh orang lain untuk menggunakan teknologi mewakili bujukan verbal. Individual-indivual akan bergantung sebagian pada opini-opini dari orang lain dalam membentuk pertimbangan tentang kemampuan-kemampuannya.
            Dorongan oleh orang lain untuk menggunakan teknologi juga dapt menimbulkan pengaruh ke ekspektasi hasil (outcomes expectations).
8.4. PENGGUNAAN OLEH ORANG LAIN
            Perilaku sesungguhnya dari orang lain yang berhubungan dengan penggunaan teknologi merupakan sumber lebih lanjut dari informasi untuk membentuk keyakinan sendiri (self-efficacy) dan ekspektasi hasil (outcomes expectations). Belajar dari observasi, atau pemodelan perilaku telah terbukti sebagai suatu cara yang ampuh mempengaruhi perilaku (Latham dan Saari, 1979; Manz dan Sims, 1986; Schunk 1981).
8.5. DUKUNGAN
            Dukungan (support) yang diberikan organisasi untuk para pemakai komputer dapat juga diharapkan mempengaruhi pertimbangan-pertimbangan individual, sehingga juga mempengaruhi keyakinan sendiri (self-efficacy). Ketersediaan bantuan kepada individual-individual yang membutuhkannya seharusnya meningkatkan kemampuannya, sehingga juga meningkatkan persepsi dari kemampuan-kemampuannya.
8.6. KEYAKINAN-SENDIRI KOMPUTER
            Keyakinan-sendiri (self-efficacy) adalah kepercayaan-kepercayaan tentang kemampuan seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu.
            Pertimbangan keyakinan-sendiri diyakini mampu mempengaruhi ekspektasi hasil (outcomes expectations) karena seseorang mengharapkan hasil-hasil diperoleh terutama dari pertimbangan seberapa baik seorang dapat melakukan perilaku yang dituntut.
            Persepsi-persepsi Keyakinan-sendiri (self-efficacy) juga diprediksi mampu mempengaruhi penggunaan komputer

8.7. EKSPEKTASI-EKSPEKTASI HASIL-HASIL
            Individual-individual tampaknya akan melakukan perilaku-perilaku jika hasil-hasil yang mereka ekspektasikan bernilai menguntungkan dibandingkan dengan apa yang mereka pandang tidak memberikan hasil yang menguntungkan. Ekspektasi terhadap hasil-hasil ini disebut ekspektasi-ekspektasi hasil-hasil (outcomes expectations).
            ekspektasi-ekspektasi hasil-hasil (outcomes expectations) juga mempengaruhi reaksi-reaksi individual dalam penggunaan teknologi informasi.
            ekspektasi-ekspektasi hasil-hasil (outcomes expectations) juga merupakan penyebab penting perilaku pemanfaatan (usage) dari teknologi.
8.8. PERASAAN
            Perasaan (affect) dari individual-individual untuk perilaku tertentu dalam beberapa kondisi menimbulkan pengaruh yang kuat terhadap tindakan-tindakan mereka. Pilihan-pilihan pelanggan, misalnya, seringkali dilakukan dengan dasar reaksi-reaksi perasaan.

8.9. KECEMASAN
            Kecemasan (anxiety) mengenai lingkungan komputer-komputer diekspektasikan berhubungan negatif dengan penggunaan komputer. Tidak mengherankan, karena orang-orang diharapkan menghindari perilaku yang menimbulkan persaan cemas.
8.10. LEBIH LANJUT TENTANG KEYAKINAN-SENDIRI
            Keyakinan-sendiri (self-efficacy) adalah kepercayaan-kepercayaan tentang kemampuan seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Persepsi dari Keyakinan-sendiri (self-efficacy) telah dibuktika mempengaruhi:
- Keputusan-keputusan tentang perilaku yang akan dilakukan
- Usaha dan persistensi dalam mencoba perilaku-perilaku
- Respon-respon emosional dari individual yang melakukan perilaku-perilaku
- Pencapaian kinerja sebenarnya dari individual yang berhubungan dengan perilaku

            Efek-efek ini telah terlihat pada bermacam-macam bentuk perilaku dalam penataan manajemen. Dikonteks manajemen, keyakinan-sendiri (self-efficacy) telah ditemukan berhubungan dengan:
-          Kehadiran
-          Pilihan dan pengembangan karir
-          Produktivitas penelitian
-          Kinerja penjualan
Hubungan antara keyakinan-sendiri (self-efficacy) dengan penggunaan komputer:
-          Pndaftaran matakuliah-matakuliah komputer di universitas
-          Adopsi dari produk-produk berteknologi tinggi
-          Inovasi-inovasi
-          Juga pelatihan diperangkat lunak
8.10.1. definisi keyakinan
            Keyakinan-sendiri (self-efficacy) sebagai pertimbangan-pertimbangan manusia tentang kemampuan-kemampuannya untuk mengorganidadikan dan melakukan sekumpulan kegiatan yang dibutuhkan untuk mendapatkan kinerja-kinerja yang direncanakan. Ini berhubungan bukan dengan keahlian yang dimiliki seseorang tetapi lebih ke pertimbangan-pertimbangan apa yang seseorang dapat melakukan dengan keahlian-keahlian apapun yang dimilikinya.
8.10.2. Dimensi Dari Keyakinan-sendiri
Dalam mendefinisikan Keyakinan-sendiri (self-efficacy), juga sangat penting untuk meninjau dimensi-dimensi dari pertimbangan keyakinan-sendiri (self-efficacy) yang relevan antara lain adalah 1) Besaran 2) Kekuatan 3)generalisabilitas.
Besaran
            Berhubungan dengan tingkat kesulitan tugas seseorang yang dapat melakukannya.
Kekuatan
            Berhubungan denga tingkat keyakinan tentang pertimbangan yang akan dilakukan.
Generalisabilitas
            Menunjukkan seberapa jauh presepsi dari keyakinan-sendiri terbatas pada situasi-situasi tertentu.
8.10.3. keyakinan-sendiri komputer.
            Dihubungakan dengan suatu pertimbangan kemampuan seseorang untuk menggunakan suatu komputer.
Besaran Keyakinan-sendiri Komputer.
            Dapat diinterpretasikan untuk merefleksikan tingkat dari kemampuan yang diharapkan dalam melakukan tugas-tugas komputer.
Kekuatan Keyakinan-sendiri Komputer.
            Berhubunagn dengan tingakat keyakinan suatu pertimbangan, atau kepercayaan yang dimiliko olehh individual-individual mengenai kemampuan untuk melakukan bermacam-macam tugas komputasi.
Generalisabilitas Keyakinan-sendiri Komputer.
            Merefleksikan tingkat seberapa jauh pertimbangan terbatas padab suatu aktivitas domain komputasi yang tertentu.



Ekspektasi-ekspektasi Hasil-hasil penelitian
            Perasaan diukur dipenelitian ini dengan menggunakan lima item yang diambil dari the computer attitude scale (Loyd dan Gressard,1984). Responden-responden mengindikasikan dalam skala lima poin, sejauh mana mereka setuju atau tidak setuju dengan item-item semacam ”i like working with computers,” dan “once i get working on the  computer, i find it hard to stop”.
            Kecemasan diukur dengan menggunakan 19 item yang diambil dari computer anxiety scale (Heinssen et al., 1987). Skalan ini suda terbukti falit dalam mengukur kecemasan menggunakan komputer (Webster et al., 1990). Responden-responden mengindifikasikan dalam skala lima poin, sejauh mana mereka setuju atau tidan setuju denga pernyataan-pernyataan “i feel apprehensife about using computers”.
            Penggunaan komputer diukur dengan empat item, yang merfleksikan durasi dan frekwensi dari penggunaan komputer-komputer ditempat kerja dan juga durasi penggunaan komputer-komputer di rumah selama hari-hari biasa dan hari-hari akhir pekan.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar