TEORI PERILAKU INTERPERSONAL
7.1.PENDAHULUAN
Peneliti-peneliti sistem informasi telah mengadopsi teori tindakan beralasan (theory of reasoned action)yang dikembangkan oleh Fisbein dan Azjen (1987) kedalam kontek penggunaan teknologi. Tetapi teori ini masih kurang misalnya teori ini sudah mempertimbangkan semua kepercayaan tetapi teori ini belum membedakan antara kepercayaan yang menghubungkan emosi emosi ke suatu tindakan.dan konsekuensi di masa depan.
Triandis (1980) mengembangkan teori perilaku interpersonal.Teori ini mengusulkan bahwa minat perilaku ditentukan oleh perasaan yang dimili manusia terhadap perilaku,apa yang mereka pikirkan tentang yang seharusnya dilakukan,dan konsekuensi ekpektasian dari perilaku kemudian akan dipengaruhi oleh kebiasaandan juga kondisi pemfasilitasi.
7.2. PERASAAN
Triandis mengunakan istilah perasaan yang merupakan perasaaan bahagia,gembira,sedih yang dihubungkan dengan seseorang individual ke suatu tindakan tertentu.
7.3. FAKTOR-FAKTOR SOSIAL
Yaitu internalisasiindividual tentang kultur subyektif grup referensi,dan persetujuan-perseyujuan interpersonal spesifik yang telah dibuat oleh individual dangan yang orang lain di situasi-situasi sosial tertentu.Kultur subyektif dari grup referensi terdiri dari; norma norma,peran peran,dan nilai nilai.Pavri melaporkan hubungan yang positif antara norma social dan pemanfaatan computer personal oleh manajer dilingkungan yang optional.
7.4. KONSEKUENSI-KONSEKUENSI PERSEPSIAN
Adalah bahwa individual mengevaluasi konsekuensi dari perilaku dalm bentuk penghargaan potensial dan mendasarkan pilihan perilakunya pada keinginan.mendapatkan penghargaan itu.Thomson dan Higgins mendefinisikan tiga dimensi yaitu
7.4.1. Kerumitan
Didefinisikan sebagai seberapa jauh suatu inovasi dipersepsikan sebagai suatu yang relatif susah untuk dipahami dan digunakan.
7.4.2. Kesesuaian Pekerjaan
mengukur sejauh mana seseorang individual percaya bahwa mengunakan teknologi komputer personal dapat meningkatkan kinerja dari pekerjaanya.dimensi kesesuaian pekerjaan mengukur sejauh mana seseorang individual percaya bahwa mengunakan teknologi computer personal dapat meningkatkan kinerja dari pekerjaanya
7.4.3. Konsekuensi-konsekuensi jangka panjang dari penggunaan
adalah hasil yang dapat terjadi di masa depan,akibat suatu tindakan tertentu.misalnya keluwesan untuk menganti pekerjaan atau untuk meningkatkan kesempatan untuk pekerjaan yang lebih berarti.
7.5. KEBIASAAN-KEBIASAAN
Adalah urutan urutan situasi perilaku yang terjadi tanpa intruksi sendiri.perilaku yang sering diilakukan berulang ulang akan berkorelasi tinngi dengan perilaku sekarang.
7.6. KONDISI KONDISI PEMFASILITASI
Adalah faktor obyektif yang ada dilingkungan yang mana beberapa penilai atau pengamat dapat menyetujui untuk membuat suatu tindakan mudah dilakukan.Misalnya adalah pemberian pelatihan dan bantuan kepada pemakai computer personal.
7.7. MODEL PEMANFAATAN KOMPUTER PERSONAL
Teori ini menunjukkan bahwa pemanfaatan dari suatu PC oleh seorang pekerja pengetahuan dilingkungan pemakain opsional akan dipengaruhi oleh perasaan,norma sosial di tempat kerja,kebiasaan yang berhubungan dengan penggunaan komputer,konsekuensi individual dari penggunaan komputer persoanal,dan kondisi pemfasilitasian dilingkungan kondusif untuk mengunakan komputer personal.yang menjadi pokok utama riset yaitu habit dapat diukur dengan frekuensi atau kejadian dari perilaku.
7.8. PENGUJIAN EMPIRIS MODEL PEMANFAATAN KOMPUTER PERSONAL
a.pengukur kontruk-kontruk
b.sampel
c.prosedur pengumpulan data
d.analisis data
e.pengujian pengukur pengukur
c.hasil hasil penelitian
ediskusi hasil hasil
saran aja.
BalasHapuscantumin refrensinya. kasian sama yang udah bikin buku